Selasa, 23 April 2013

Bab.8 Masalah-masalah Pokok Perekonomian Indonesia

Diposting oleh Unknown di 01.42
Didalam jangka panjang pemerintah harus mengantarkan masyarakat Indonesia kepada kemakmuran, kesejahteraan lahir dan batin, serta harus menghadapi masalah jangka panjang seperti masalah pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan dalam jangka pendek, pemerintah dituntut untuk selalu dapat membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif/ mendukung semua pihak. Sedangkan pihak lain terkenal dengan istilah " tiga penyakit pokok ekonomi". Dan sebenarnya keberhasilan pemerintah dalam jangka panjang tidak terlepas dari kemampuannya menangani masalah-masalah ekonomi jangka pendek ini.

Pengangguran

Secara umum, pengangguran akan lebih banyak memberi dampak yang kurang baik bagi kegiatan ekonomi negara. Pengangguran akan menyebabkan , :
> Beban angkatan kerja yang benar-benar produktif menjadi semakin berat.
> Secara sosial, pengangguran akan menimbulkan kecenderungan masalah-maslah kriminalitas dan masalah        
    sosial lainnya .
> Perekonomian berada dibawah kapasitas penuh.

Adapun jenis-jenis pengangguran yang dapat disebutkan diantaranya adalah, :

  1. Pengangguran friksional, ialah pengangguran yang terjadi karena seseornag memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik, yang memberikan fasilitas dan keadaan yang lebih baik.
  2. Pengangguran struktural, ialah pengangguran yang teradi karena seseornag diberhentikan oleh perusahaan, karena kondisi perusahaan yang sedang mengalami kemunduran usaha, sehinffa terpaksa mengurangi tenaga kerja.
  3. Pengangguran teknologi, adalah pengangguran yang terjadi karena mulai menggunakan teknologi dalam menggantikan peranan tenaga manusia.
  4. Pengangguran siklikal, ialah pengangguran yang terjadi karena adanya pengurangan tenaga kerja yang secara menyeluruh, karena kemunduran dan resesi ekonomi. Sehingga pengangguran ini mirip dengan pengangguran struktural , hanya pada pengangguran jenis ini, kejadiannya adalah lebih meluas dan menyeluruh.
  5. Pengangguran tidak kentara, ialah pengangguran secara fisik dan sepintas tidak kelihatan, namun secara ekonomi dapat dibuktikan bahwa seseorang tersebut sesungguhnya menganggur.
Secara umum, tidak ada satupun negara yang 100% negaranya bebas dari pengangguran. Di Indonesia sendiri pemerintah terus berupaya mengatasi pengangguran inin, karena pemerintah dan masyarakat menyadari bahwa pengangguran akan memiliki dampak negatif yang lebih besar. Beberapa lengkah dan kebijaksanaan pemerintah yang pernah, dan sedang akan dilaksanakan diantaranya yaitu, :
  • Yang paling mendasar adalah dengan mengatasi masalah kependudukan, yakni dengan mencoba mengendalikan pertumbuhan penduduk.
  • Dengan tidak melupakan Prinsip APBN, akan menambah sektor pengeluaran, baik itu oengeluaran pemerintah maupun pengeluaran dari sektor investasi swasta.
  • Di pihak lain dengan memberikan dan mengarahkan pendidikan sumber daya ke arah yang lebih mendesak, dengan memperbanyak pusat-pusat pelatihan kerja , serta dengan memberi kemuduhan bagi pengelolan sekolah-sekolah kejuruan.
  • Usaha lainnya dalah dengan mencoba membuka kesempatan dan lapangan kerja di daerah-daerah yang selama ini kurnag berkembang kegiatan ekonominya.
  • Tidak lupa di sektor luar negeri, mulainya diberlakukannya ekspor jasa berupa tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri, meskipun untuk langkah terakhir ini masih memerlukan usaha yang lebih keras dari semua pihak, agar kepentingan dan nasib pekerja yang bekerja di luar negari lebih baik.
Inflasi

inflasi itu sendiri adalah suatu kecenderungan naiknya harga-harga secara umum dalam waktu dan wilayah tertentu. Dri pengertian tersebut dapat diambil beberapa poin penting mengenai inflasi, bahwa inflasi ini terjadi :
  • Diwarnai kenaikan harga-harga komoditi secara umum, atau dapat dikatakan hampir setiap komoditi mengalami kenaikan.]
  • Dapat diketahui dan dihitung jika telah berjalan dalam kurung waktu tertentu dan dalam wilayah tertentu . Di Indonesia sendiri digunakan waktu sebulan atau setahun dalam mengetahui terjadinya dan besarnya inflasi yabg terjadi.
Dengan demikian jika kenaikkan harga tidak menyeluruh, maka istilah inflasi agak kurang tepat disebutkan.
Banyak ahli ekonomi kemudian mengulas dan kemudian membagi inflasi ini menjadi beberapa pengertian dan menurut beberapa sudut pandang.
Jika dilihat dari parah tidaknya inflasi yang muncul, inflasi dapat dibagi menjadi , :

Perekonomian Indonesia sendiri pernah mengalami keempat istilah tersebut seperti gambar di samping .











Jika dilihat dari sebab-sebab kemunculan inflasi itu sendiri, dibagi dalam :

Inflasi karena naikknya permintaan. 

Inflasi ini terjadi karena adanya gejala naikknya permintaan secara umum, sehingga sesuai dengan hukum permintaan maka harganya secara umum akan censerung naik. Proses terjadinya dapat dilihat dari gambar grafik berikut ini , :
Adanya kenaikan permintaan akan menyebabkan garis permintaan (D) bergeser ke kanan menjadi garis (D1)/ dan hal ini akan mengakibatkan harga keseimbangan naik menjadi P1. Dan jika semua komoditi mengalami kejadian seperti ini, maka inflasi akan muncul. Sisi baik dari inflasi yang disebabkan naiknya permintaan ini adalah bahwa kenaikan dalam harga juga diimbangi dengan naiknya komoditi yang diproduksi , sehingga meskipun harga naik, namun cukup tersedia komoditi di pasar .





Inflasi yang terjadi karena naiknya biaya produksi

Inflasi ini terjadi jika kecenderungan naikknya harga lebih diakibatkan karena naiknya biaya produksi. Jika ini terjadi akibatnya adalah lebih buruk dari inflasi yang disebabkan karena naiknya permintaan masyarakat. Unutk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar grafik berikur ini, :

Adanya kenaikan biaya produksi  enyebabkan produsen untuk cenderung mengurangi produksinya, yang berarti garis produsen/penawaran (S) akan bergeser ke kiri menjadi garis (S'). Akibat dari kejadian tersebut harga akan cenderung naik dari P0 menjadi P1. Yang lebuh buruk lagi, bahwa kenaikam produksi, yakni dari Q0 menjadi Q1. Dengan demikian semakin banyak rakyat kecil yang semakin tidak dapat menikmati komoditi tersebut. Dan akibatnya selanjutnya tentu akan lebih parah lagi.



Dan dilihat dari asalnya, inflasi dibagi menjadi , :

Inflasi yang berasal dari dalam negeri.

Inflasi ini terjadi karena peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam negeri. contohnya, peredaran uang di dlam negeri yang terlalu banyak . Peredaran uang yang banyak akan menyebabkan kepercayaan masyarakat terhadap uang akan berkurang, dengan itu makan jumlah uang yang beredar lebih banyak daropada yang dibutuhkan. Sehingga hasil produksi tidak meningkat maka orang lebuh menghargai barang daripada uang, sehingga kalau barang tersebut dijual, tentulah dengan harga yang tinggi. Jika semua komoditi mengalami demikian, maka munculah inflasi.

Inflasi yang beasal dari luar negeri 

Inflasi ini terjadi karena masuknya komoditi impor yang telah terkena inflasi (harga naik) di negara asalnya. Sehingga komoditi impor tersebut akan menjual barangnya dengan harga yang mahal pula. Jika kemudian komoditi tersebut adalah sebagai bahan baku untuk sebuah produk, maka tentu kita akan membelinya walaupun harganya mahal. Dengan demikian semakin banyak kita mengimpor komoditi-komoditi yang terkena inflasi di negara asalnya, maka semakin terbuka kemungkinan terjadinya inflasi di Indonesia.

Jika kita perhatikan, maka inflasi memang akan membawa dampak yang kurang baik dalam beberapa aspek kegiatan ekonomi, diantaranya :

  • Inflasi akan menjadikan turunnya pendapatan riil masyarakat yang memiliki penghasilan tetap.
  • Inflasi menyebabkan turunnya nilai riil kekayaan masyarakat yang berbentuk kas, karena nilai tukar kas tersebut akan menjadi lebih kecil, karena nominal yang tertera di mata uang untuk menghadapi komoditi per satuan yang lebih besar.
  • Inflasi akan menyebabkan nilai tabungan masyarakat menjadi turun, sehingga orang akan cenderung memilih menginvestasikan uangnya dalam aktiva yang lebih baik daripada menabungkannya ke bank.
  • Inflasi akan menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terhambat.
Meskipun banyak otang yang melihat inflasi sebagai suatu yang merugikan, namun ada beberapa sisi positif dari adanya inflasi ini, yaitu :
  • Inflasi yang terkendali menggambarkan adanya aktivitas ekonomi dalam suatu negara.
  • Inflasi terkendali merangsang masyarakat untuk terus berusaha bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraanya, agar tetap dapat mengikuti penurunan nilai riil pendapatannya.



0 komentar:

Posting Komentar

welcome to my blog

Menu

Popular Posts

 

Liska ღ Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez