Sabtu, 27 April 2013

Bab 6. Peran Sektor Luar Negeri Pada Perekonomian Indonesia

Diposting oleh Unknown di 00.17
A. Perdagangan Antar Negara

Beberapa alasan mengapa suatu negara memerlukan negara lain dalam kehidupan ekonominya adalah, :

  1. Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi oleh komoditi yang dihasilkan di dalam negeri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, harus dilakukan impor dari negara yang memproduksinya.
  2. Karena terbatasnya konsumen, tidak semua hasil produksi dapat dipasarkan di dalam negeri, sehingga perlu dicari pasar di luar negeri.
  3. Sebagai sarana untuk melakukan proses alih teknologi.
  4. Perdagangan antar negara sebagai salah satu cara membina persahabatan dan kepentingan-kepentingan politik lainnya,
  5. Secara ekonomis dan matematis perdagangan antar negara dapat mendatangkan tambahan keuntungan dan efisiensi dari dilakukannya tindakan spesialisasi produksi dari negara-negara yang memiliki keuntungan mutlak atau keuntungan berbanding.
B. Hambatan-hambatan Perdagangan Antar Negara

Dengan mulai dicetuskannya era perdagangan bebas, maka hambatan-hambatan yang selama ini cukup menggelisahkan akan dicoba untuk dikurangi dan jika mungkin dihapuskan. Adapun bentuk-bentuk hambatan yang selama ini terjadi diantaranya adalah, :

Hambatan Tarif

Tarif adalah suati nilai tertentu yang dibebankan kepada suatu komoditi luar negeri tertentu yang akan memasuki suatu pasar atau komoditi impor. 
Secara garis besar bentuk penetapan tarif ada dua jenis, yaitu :
  • Tarif Ad-volarem, adalah tarif yang besar kecilnya ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari nilai komoditi yang diimpor.
  • Tarif  Spesifik, adalah tarif yang besar kecilnya berdasarkan pada nilai yang tetap untuk setiap jumlah komoditi impor tertentu.
Hambatan Qouta

Qouta termasuk jenis hambatan perdagangan luar negeri yang lazim dan sering diterapkan oleh suatu negara untuk membatasi masukkan komoditi impor ke negara tersebut.

Hambatan Dumping

Meskipun karakteristik tidak seperti tarif dan qouta, namun dumping sering menjadi suatu masalah bagi suatu negara dalam proses perdagangan luar negerinya.

Hambatan Embargo/Sanksi Ekonomi

Sejarah membuktikan bahwa suatu negara yang karena tindakannya di anggap melanggar hak asasi manusia, melanggar wilayah kekuasaan suatu negara, maka akan dikenakan sanksi ekonomi oleh negara lain (PBB).

C. Peran Kurs Valuta Asing Dalam Perekonomian Luar Negeri Indonesia

Kurs valuta asing adalah sebagai banyaknya nilai mata uang suatu negara yang harus dikorbankan/ dikeluarkan untuk mendapatkan suatu unit mata uang asing. Maka contoh Kurs valuta asing ialah nilai tukar yang menggambarkan banyaknya Rupiah yang harus dikeluarkan untuk mendapat satu unit Dollar.
Sebelum lebih jauh mengenai kurs valuta asing, perlu dijelaskan istilah yang biasanya berkaitan dengan kurs valuta asing, yaitu :
  • Depresiasi, adalah turunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing (Dollar).
  • Apresiasi, adalah kebalikan dari derpresiasi Rupiah, jika Rupiah mengalami penurunan nilai maka mata uang Dollar akan mengalami Apresiasi.
  • Spot Rate, adalah nilai tukar yang masa berlakunya hanya dalam waktu 2 x 24 jam saja. Sehingga jika lewat batas waktu tersebut maka nilai tukar tersebut sudah tidak berlaku lagi.
Aplikasi

Perubahan permintaan dan penawaran pada proses selanjutnya dapat mengakibatkan mata uang di dalam negeri (Rupiah) mengalami penurunan nilai/ depresiasi, dan dapat juga mengalami kenaikan nilai/ Depresiasi, kedua hal tersebut tergantung dari sabab-sebab perubahan permintaan-penawaran valuta asing tersebut. Adapun sebab-sebabnya perubahan tersebut diantaranya:
  • Perubahan selera masyarakat terhadap komoditi luar negeri
Semakin banyak masyarakat Indonesia yang menyukai dan membutuhkan barang luar negeri, maka kebutuhan akan mata uang valuta asing akan semakin banyak pula untuk mendapatkan barang luar negeri tersebut. Karena permintaan semakin banyak, secara grafik, kurva permintaan akan dolar akan semakin bergeser ke kanan dari keseimbangannya. Akibatnya nilai rupiah mengalami penurunan, atau semakin banyak rupiah yang harus dikorbakan untuk mendapatkan valuta asing tersebut. 
Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik dibawah ini.




Terlihat bahwa dengan meningkatkan selera masyarakat terhadap produk luar, akan menyebabkan kurva permintaan terhadap dollar akan bergeser ke kurva (D'), akibatnya kurs akan berubah , yang berarti rupiah mengalami penurunan nilai (depresiasi). Jadi jika masyarakat tidak menginginkan rupiah semakin jatuh, maka cinta produl dalam negeri harus digalakkan.





  •  Perubahan iklim investasi dan tingkat bunga.


Perubahan iklim investasi yang semakin aman dan menarik dapat menyebabkan arus modal asing makin banyak yang masuk, yang berarti penawaran modal asing berupa dollar meningkat. Peristiwa ini akan mengakibatkan kurva penawaran dari dollar akan bergeser ke kanan (naik), seperti gambar grafik di bawah ini, :


Grafik disamping menunjukkan perubahan kurs akibat pergeseran kurva penawaran dollar dari S ke S'. Hal ini menggambarkan adanya apresiasi nilai rupiah terhadap dollar. Jadi jika hal ini yang diinginkan masyarakat, maka iklim investasi dam tingkat bunga di Indonesia harus lebih aman dan menguntungkan.








  •  Perubahan tingkat inflasi


Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan komoditi eksport kita kurang dapat bersaing di pasar dunia, karena adanya inflasi yang tinggi, harga ekspor akan terasa lebih mahal. Akibatnya jarang yang mau membeli produk ekspor kita. Hal ini identik dengan menurunnya penawaran dollar untuk membeli ekspor kita tersebut. perhatikan gambar grafik di bawah ini, :


Bergesernya kurva S ke S' pada gambar di samping, yang diakibatkan turunnya penawaran dollar untuk membeli ekspor kita dan menyebabkan nilai rupiah jatuh/ depresiasi. Untuk mengatasi ini tentunya tingkat inflasi yang ada di Indonesia harus dikendalikan oleh masyarakat dan pemerintah dengan baik.








  • Iklim Investasi


Prospek dan iklim investasi yang menarik di Indonesia akan turut mempengaruhi banyak tidaknya penawaran dollar ke Indonesia. Semakin menarik maka nilai rupiah akan semakin tinggi (apresiasi).
Masih banyak faktor lain yang dapat menyebabkan rupiah depresiasi atau sebaliknya. Namun yang jelas kurs yang saat ini berlaku adalah menggambarkan kenyataan perekonomian suatu negara saat ini.
Kurs saat ini adalah yang terbaik menurut mekanisme pasar. Makin depresiasi atau makin apresiasi-nya rupiah sangat tergantung dari kita sendiri dalam memperlakukan faktor-faktor penentu di atas tadi.

Sumber : http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab6-peran_sektor_luar_negeri_pada_perekonomian_indonesia.pdf

0 komentar:

Posting Komentar

welcome to my blog

Menu

Popular Posts

 

Liska ღ Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez