Rabu, 03 April 2013

Bab 1. Sistem Perekonomian Indonesia

Diposting oleh Unknown di 05.52
A. Arti Sistem
Banyak ahli yang mengemukakan definisi sistem. Dari sekian banyaknya definisi tersebut, suatu sistem perlu memiliki ciri sebagai berikut (Suroso, 1993) :

  • setiap sistem memiliki tujuan.
  • setiap sistem mempunyai batas yang memisahkan dari lingkungan. 
  • walau mempunyai batas, sistem tersebut bersifat terbuka, dalam arti berinteraksi juga dengan lingkungannya.
  • suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang biasa juga disebut dengan bagian, unsur, atau komponen.
  • walau sistem terdiri dari berbagai komponen, bagian, atau unsur-unsur, tidak berarti bahwa sistem tersebut merupakan sekedar kumpulan dari bagian-bagian, unsur, atau komponen tersebut, melainkan merupakan suatu kebulatan yang utuh dan padu, atau memiliki sifat "wholism
  • terdapat saling hubungan dan saling ketergantungan baik di dalam sistem (intern) itu sendiri, maupun antara sistem dengan lingkungannya.
  • setiap sistem melakukan kegiatan atau proses transformasi atau proses mengubah masukan menjadi keluaran. karena itulah maka sistem sering di sebut juga sebagai "processor" atau "transformator"
  • di dalam setiap sistem terdapat mekanisme kontrol dengan memanfaatkan tersedianya umpan balik
  • karena adanya mekanisme kontrol itu maka sistem mempunyai kemampuan mengatur diri sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya atau keadaan secara otomatik.
B. Perkembangan Sistem Perekonomian Pada Umumnya
Subsistem adalah sistem perekonomian pada awal peradaban manusia. Karakteristik subsistem , orang melakukan kegiatan ekonomi hanya untuk hal produksi dan untuk kebutuhan sendiri / kelompok . Pada saat itu belum berfikir untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain atau keuntungan diri sendiri.
Di dalam memenuhi kebutuhan tersebut terdapat banyak hambatan , mulailah para ahli memikirkan sistem ekonomi yang lebih bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia. hasil-hasilnya tersebut ialah :

Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalisme)

Secara umum, karakteristik sistem ekonomi liberal / kapitalisme adalah :

  • faktor-faktor produksi (Land, Buliding , Machine , Capital , dll) dimiliki dan dikuasai oleh pihak swasta.
  • pengambulan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi, diserahkan kepada pemilik faktor produksi dan akan dikoordinir oleh mekanisme pasar yang berlaku.
  • rangsangan insentif ataupun flashback diberikan dalam bentuk utama materi sebagai sarana memotivasi para pelaku ekonomi.
  • proses bekerjanya sistem liberal/ kapitalisme ini dapat dilihat pada gambar berikut :


Sistem Perekonomian Perencanaan ( etatisme / sosialis )

sistem sosialisasi terdiri dari :


 1. Sistem Sosialis Pasar

sistem sosialis pasar mempunyai karakteristik , yaitu :

  • faktor-faktor produksinya dimiliki dan dikuasai oleh pihak pemerintah / negara
  • pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dengan dikoordinasi oleh pasar
  • rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral, sebagai sarana motivasi bagi para pelaku ekonomi
2. Sistem Sosialis Terencana (komunis)

sistem sosialis terencana mempunyai karakteristik, yaitu :
  • faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pihak pemerintah/ negara .
  • pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi dengan dikoordinasi secara terencana
  • rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral, sebagai sarana motivasi bagi para pelaku ekonomi
Dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat dan tuntutan perekonomian internasional, sistem sosialis terencana ini mulai ditinggalkan oleh penganutnya.

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran ini merupakan kombinasi dari ketidak sempurnaan sistem ekonomi liberalisme dan etatisme.
Sistem campuran mencoba menggabungkan kebaikan dari kedua sistem tersebut, diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasaan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan seperti ini, banyak negara kemudian memilih sistem campuran ini

C. Perkembangan Sistem Perekonomian Indonesia
1. Perkembangan Sistem Ekonomi Sebelum Orde Lama

Maasa orde baru ini disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
Demokrasi Ekonomi dipilih karena memiliki ciri-ciri positif yang diantaranya adalah (Suroso,1993) :

  • perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
  • cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hidup oarang banyak dikuasai oleh negara.
  • bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
  • sumber-sumber kekeyaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan pula.
  • warga negara memiliki kebebasaan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  • hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
  • potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum . 

 Dengan demikian di dalam perekonomian indonesia tidak mengijinkan adanya:
Free fiht liberalism
Etatisme
Monopoli

2. Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia Setelah Orde Baru

Awal Orde Baru diwarnai dengan masa-masa rehabilitasi, perbaikan, hampir di seluruh sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor ekonomi, rehabilitasi ini terutama ditujukan untuk :

  • membersihkan segala aspek kehidupan dari sisa-sisa faham dan sistem perekonomian yang lama (liberal/kapitalis dan etatisme/komunis).
  • menurunkan dan mengendalikan laju inflasi yang saat itu sangat tinggi, yang berakibat terhambatnya proses penyembuhan dan peningkatan kegiatan ekonomi secara umum.
D. Para Pelaku Ekonomi Di Indonesia

Maka, dalam perekonomian Indonesia dikenal tiga pelaku ekonomi pokok (agen-agen pemerintah dalam pembangunan ekonomi), yakni :


  • Koperasi berfungsi untuk pemerataan hasil ekonomi, pertumbuhan kegiatan ekonomi, kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.
  • Sek. Swasta berfungsi untuk pertumbuhan kegiatan ekonomi, pemerataan hasil ekonomi, kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.
  • Sek. Pemerintah berfungsi untuk kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi, pemerintah hasil ekonomi, pertumbuhan kegiatan ekonomi.

Sumber : http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab1-sistem_perekonomian_indonesia.pdf

0 komentar:

Posting Komentar

welcome to my blog

Menu

Popular Posts

 

Liska ღ Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez